Santri Pondok Ilmu Mengikuti Lomba Menghafal Alquran (dokpri) |
JAKSEL.
PONDOK LABU.
Yayasan Pondok Ilmu menggelar kegiatan Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam bersama
para santri pada Rabu (19/7/2023) dengan tema Membangun Bersama Bangsa. Selain
tausiah dan hiburan, para santri diberikan piala karena sudah mengikuti berbagai
lomba yang digelar sebelumnya.
Turut hadir
Pimpinan Hakim Agung RI, Achmad Jaka Mirdinata. Founder Komunitas Belajar
Menulis, Deni Darmawan. Penceramah Ustadz Robby Kharisma dan tim shalawat Ad-Zikr.
Baca juga : Kombis Bagi-Bagi Buku ke Ponpes Tazkiyah Insani Pengasinan
Pimpinan
Yayasan Pondok Ilmu Dr. Amaliyah, M.A disela sambutannya mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan mensukseskan acara ini. “Alhamdulilah,
Yayasan Pondok Ilmu bisa mengadakan acara Tahun Baru Hijiriyah 1 Muharam. Para
santri begitu antusias mengikuti lomba menghafal ayat Alquran dan puncaknya
hari ini,” ujarnya.
Amaliyah berharap para santri kelak menjadi orang yang berilmu. “Semua santri yang belajar disini tidak dipungut biaya. Mereka belajar agama disini agar kelak menjadi orang yang berilmu dan berguna,” ujarnya.
Baca juga : Menulis Hasil Seminar, Banyak Manfaatnya.
Sambutan
juga datang dari Pimpinan Hakim Agung RI, Achmad Jaka Mirdinata. “Alhamdulilah
bisa hadir di Pondok Ilmu. Semoga saya mendapat keberkahan dari tempat ini karena
banyak para santri yang belajar agama disini,” terangnya.
Dalam tausiahnya, Robby menyampaikan keutamaan bulan Muharam. “Di bulan ini begitu banyak keutamaan, salah satunya tidak boleh berbuat buruk dan perbanyak amal shaleh, seperti shalat, puasa, sedekah, dan amal lainnya, sebab Allah akan melipatgandakan semua kebaikkan itu semua,” ujar Robby yang saat ini sedang kuliah S3 di UIN Syarif Hidayatullah.
Tausiah oleh Ust. Robby Kharima |
Robby melanjutkan, bahwa Muharam juga banyak terjadi peristiwa yang penting. “Diantara peristiwa yang terjadi di bulan Muharam adalah diterimanya pertaubatan Nabi Adam Alahissalam. Diangkatnya Nabi Idris Alaihissalam ke tempat tertinggi. Berlabuhnya perahu Nabi Nuh Alaihissalam ketika terjadi banjir bandang. Terbelahnya lautan ketika Nabi Musa Alaihissalam dikejar oleh Fir’aun dan bala tentaranya, dan juga peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah,” ungkapnya.
Baca juga : MENUSA Gelar Seminar Belajar dan Kepenulisan
Sebelum
ditutup dengan doa oleh Deni Darmawan. Deni bercerita tentang pengalamannya dari
menjadi guru mengaji hingga menjadi dosen dan guru Intercultural School. “Semenjak
SMA saya sudah mengajar anak-anak mengaji dekat mushola. Bahkan, ketika saya
kuliah S1 dan S2 saya masih mengajar anak-anak mengaji. Saya juga pernah
mengajar di TPA Ar-Radhia Pondok Indah dengan dua bahasa, Inggris dan Indonesia,”
ungkapnya.
Deni juga mengisahkan,
ia bisa seperti ini karena banyak doa dari semua para santri hingga kini ia
menjadi dosen dan guru intercultural school. “Saya yakin, semua perjalanan hingga
saat ini, adalah doa-doa dari orang tua saya, para guru dan para santri yang
dulu pernah saya ajarkan,” tutur Deni yang juga Founder Kombis ketika berbicara di semua hadapan para santri, undangan
dan wali murid Yayasan Pondok Ilmu.
Kontributor
: Deni Darmawan
Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis,
tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kombisindonesia.com
**) Rubrik
opini di KOMBIS Indonesia terbuka
untuk umum. Panjang naskah sekitar 600 atau 700 kata. Sertakan riwayat hidup
singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah
dikirim ke alamat e-mail: belajarmenulisid@gmail.com
**) Redaksi
berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah
dan filosofi Kombis.
**) Bagi penulis yang artikelnya sering diterbitkan akan mendapat merchandise Kombis