Bacalah Dengan Menyebut Nama Tuhanmu
Sobat kombis membaca adalah titah Tuhan, Ayat pertama turun adalah
"iqro bismirobbik" bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu, "Iqro" dalam Bahasa Arab adalah kata kerja perintah Ya, perintah titah Tuhan agar setiap manusia membaca dan selalu menyertakan nama-Nya.
Membaca adalah cara untuk mendobrak pengetahuan, pembuka jendela dunia, khasanah dan pembuka tabir kehidupan, Ayat ini menjadi landasan dan pondasi sebagai dasar jalan pengetahuan agar manusia pintar dan cerdas serta tidak tersesat dalam kobangan kebodohan.
Wahyu pertama ini diturunkan kepada manusia pilihan, yaitu Nabi Muhammad SAW. Perintah membaca adalah petunjuk bagi umat manusia untuk terus memperbaiki diri, untuk memperoleh pengetahuan. Membaca merupakan proses tahap pertama dalam mencari pengetahuan. Manusia yang gemar membaca, berarti ia sudah mempunyai kesadaran diri untuk terus memperoleh ilmu pengetahuan.
Namun untuk membutuhkan menjadi manusia yang berpengetahuan terkadang dibutuhkan proses yang berliku-liku. Ada yang langsung sadar ketika langsung membaca surat Al-Alaq ayat 1-5, berikut bacaan nya :
Namun, banyak juga acuh tak acuh alias cuek ketika membaca ayat tersebut. Kesadaran membaca atau perintah membaca belum sepenuhnya dipahami, dihayati dan dimaknai secara mendalam.
Kata "iqro" jika terus digali maknanya, maka tidak akan habis ulama tafsir menuliskanya. sebagaimana pohon dijadikan penanya dan lautan di jadikan tinta nya, maka tidak akan habis menuliskan makna "iqro" dan ilmu Allah SWT yang begitu luas.
Setiap manusia memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap suatu hal.Keingin tahuan itu adalah fitrah manusia. Jika fitrah itu dikembagkan, maka ia akan menjadi manusia yang berakal budi yang terus menggali ilmu pengetahuan dan menjadi kekuatan dalam dirinya. Hal ini juga pernah dikatakan oleh filsuf barat Francis Bacon bahwa knowledge is power, pengetahuan adalah kekuatan. Manusia diberikan akal oleh Tuhan. Akal ibarat pisau bagi manusia yang berguna untuk membedah pengetahuan dan menguak tabir-tabir kehidupan yang belum terjawab.
Lain hal dengan anak sekarang, rasa ingin tahu disebut kepo. Kepo merupakan awal membuka kesadaran manusia tentang pengetahuan. Proses membaca adalah langkah pertama agar kit memperoleh pengetahuan.
Membangunkan kesadaran manusia sebagai makhluk berpengetahuan dimulai dari sebuah pertanyaan. Seorang anak yang kepo, akan bertanya kepada Ibu atau Bapaknya tentang apa yang dilihat, didengar dan dirasakan dari sekelilingnya. Dari sebuah pertanyaan, maka akan muncul kesadaran untuk mencari berbagai referensi dari buku, majalah, koran, dan informasi lainnya agar dapat memperoleh pengetahuan.
Memang membutuhkan proses agar kita gemar membaca, walaupun perintah membaca adalah bagian dari perintah Tuhan dan ibadah. namun tidak sekonyong-konyong kita langsung gemar membaca. Kita perlu memperkenalkan, membiasakan dan mengarahkan supaya kesadaran membaca bisa tumbuh, Jika anak mulai diceramahi, maka cenderung tidak ingin mendengarkan. Semuanya itu butuh proses, cara, taktik dan strategi agar Anak-anak kita gemar membaca.
Baca sampai akhir Artikel ini supaya anda bisa mendapatkan ilmu untuk Anak-anak kalian nanti
Simak selengkapnya.
Untuk bisa gemar membaca, maka orang tua bisa memberikan contoh dan keteladanan.
Orang tua terus memperkenalkan berbagai macam bacaan sejak dini dengan berbagai cara, trik dan dan strategi yang menarik.
Misalnya, berilah buku-buku yang sesuai usianya, yang unik dan menarik yang disertai dengan gambar dan ilustrasi. Belilah buku yang jumlah halamannya tipis. Bacalah sedikit demi sedikit, semampunya dan sebisanya. Yang terpenting ada proses membaca. Untuk anak-anak bisa dibacakan kisah-kisah yang menarik. Imajinasi mereka akan terbangun dan menyerap kosakata.
Untuk usia remaja, biasanya menyukai novel. Maka, belilah novel yang mendidik dan mengajarkan banyak hal tentang kehidupan. Jika anak sudah senang membaca, ajarkanlah dengan membaca sisem ngemil, membaca beberapa halaman saja tapi konsisten dan kontinu.
Peran orang terus mendorong anak-anak untuk membaca hal-hal yang mereka sukai. Tidak harus membaca harus selesai pada waktu yang sama, tapi membaca seperti ngemil, sedikit demi sedikit. Tugas orang tua hanya mengarahkan, sampai mereka gemar membaca dan menjadi hobi.
Dengan begitu, mereka juga akan menyadari, bahwa membaca adalah bagian dari perintah ibadah. Iqro menjadi spirit ilahiaj untuk memperkokoh literasi dasar, membaca dan menulis. Spirit untuk memperoleh pengetahuan untuk membangun peradaban. Spirit untuk mencari ilmu untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan mutu diri.
4 $type={blogger}
Write $type={blogger}Artikel sangat bermanfaat, terimakasih pak ustad๐๐
ReplyMantab Ustadz Dedar, ilmu dan pengetahuan tidak akan pernah habis,semakin kepo,semakin banyak yg tdk kita ketahui, hingga Iqro' lah yg perlu kita refleksikan
ReplySubhanallah trimakasih ustadz suplemen yang mencerahkan salam literasi
Reply