Komunitas Mengintip Nusantara (MENUSA) menggelar Seminar Cahaya Indonesia Sesi Kemerdekaan dan Charity secara virtual pada Minggu (29/07/2021). Adapun narasumber pada seminar ini adalah Deni atau biasa disapa Uncel D merupakan founder belajarmenulis.id dan Komunitas Belajar Menulis (KOMBIS).
Deni membangun komunitas belajar menulis.id dan KOMBIS agar masyarakat
Indonesia bisa terampil dalam menulis dan meningkatkan budaya menulis. Selain
itu, menjadi upaya untuk meningkatkan literasi di Indonesia agar terus
berkembang.
Deni mengungkapan segudang pengalaman menulis yang pernah
ia jalani. “Sewaktu masih kuliah, saya sudah terjun ke media cetak surat harian
Indo.Pos. Saya menulis kolom remaja Deteksi.Indo.Pos. Setelah terjun menjadi
wartawan, saya akhirnya tidak menulis lagi. Setelah jadi dosen, saya aktif
menulis lagi. Mulai menulis website kampus hingga menulis e-book,” ujar Deni
yang juga dosen di Universitas Pamulang.
Menurut Deni, guru menjadi pengalaman terbaik. “Saya suka
dengan tantangan. Semua saya cobai, termasuk mengikuti kegiatan menulis. Dari
menulis diary, mading, blogspot, hingga menulis artikel di media massa. Semua
sudah pernah saya lakukan. Pengalaman-pengalaman itu menjadi guru terbaik saya,”
terang penulis website keagamaan UNPAM ini.
Deni juga membeberkan segudang pengalamannya dalam
mengasah keterampilan menulis. “Menurut saya, menulis itu soal praktik dan
terus latihan, bukan soal bakat. Kebiasaan menulis harus dibangun. Dulu, saya
suka membawa pulpen dan kertas. Saya tulis apa saja, termasuk mengikuti kegiatan
seminar. Berbagai kegiatan saya ikuti, dari berbayar hingga gratis. Saya juga
sering mengikuti berbagai komunitas agar selalu menulis,” ungkapnya.
Seorang siswa, guru, mahasiswa, dosen atau siapapun ia
harus bisa menulis. “Membaca dan menulis itu perintah Tuhan. Membaca untuk
menambah pengetahuan, menulis untuk menyebarkan pengetahuan dan membangun
peradaban. Menulis juga sebagai usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,”
kata Deni penuh semangat.
“Kita semua adalah agen perubahan (agen of change) bagi diri sendiri dan lingkungan kita. Untuk
mewujudkan generasi emas 2045, mari kita wujudkan Indonesia yang cerdas dan
kompetitif. Salah satunya dengan kegiatan menulis. Menulis juga sebagai warisan
karya yang akan kita tinggalkan,” tutup Deni sambil memberikan hadiah buku bagi
penanya terbaik.
Kontributor : Deni Darmawan dan Lala Latifatul Amaliyah